Tampilkan postingan dengan label Doa Maqbul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Doa Maqbul. Tampilkan semua postingan

09 Juli 2015

Amalkan Surat Al-Mu'Awwidzataini, Menjauhkan Anda dari Gangguan Syetan dan Jin

Surat Al-Mu'Awwidzataini ialah surat Al-Falaq dan surat An-Nass. Kedua surat ini termasuk dalam urutan dari surat-surat yang mengandung banyak rahasia dan khasiat yang terkandung di dalamnya bagi siapa yang mau mengamalkan sesuatu dengan petunjuk yang ada.

Menurut riwayat menerangkan surat Al-Mu'Awwidzataini mengandung khasiat yang luar biasa. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasanya Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: "Apakah engkau tiada melihat ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini, yang belum pernah ada bandingannya? Ayat-ayat itu ialah "Qul A'uudzu Bi Rabbin Naasi".

Dalam riwayat yang lain telah diceritakan, bahwa pada suatu hari Rasulullah s.a.w. berjalan, bersama "Uqba bin Amir, tiba-tiba di antara Juhfa dan Abwa beliau diserang angin kencang dan gelap yang amat dahsyat, lalu beliau memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca surat Al-Mu'Awwidzataini, kemudian beliau bersabda kepada Uqbah bin Amir; "Hai, Uqba, mohonlah kamu perlindungan kepada Allah dengan membaca yang paling baik dari kedua-duanya".

Berikut khasiat surat Al-Mu'Awwidzataini:

1. Menjauhkan Gangguan Syetan dan Jin.

Bila ada orang atau anak kerkena gangguan syetan atau Jin, maka bacalah surat Al-Mu'Awwidzataini sebanyak 7 kali pada sebuah bangkok atau gelas yang diisi dengan air bersih, kemudian ditiupkan pada air tersebut, lalu diminumlah pada orang yang terkena gangguan Jin atau syetan, dan sisa air itu diusapkan pada ubun-ubunnya. Insya Allah berkat surat Al-Mu'Awwidzataini ia akan lekas sembuh. "Lakukan berulang-ulang selama 7 hari secara berturut-turut dengan sabar serta penuh keyakinan kepada Allah".

2. Penangkal Racun Binatang Berbisa

Apabila ada orang yang terkena sengat binatang berbisa, maka ambillah air serta garam sedikit, kemudian taruhlah dalam sebuah ember untuk dibacakan surat Al-Mu'Awwidzataini sebanyak 7 kali. Insya Allah, racun akan hilang.

3. Menghilangkan Perasaan Takut

Apabila Anda memiliki rasa persaan takut terhadap sesuatu, maka bacalah surat -surat Al-Mu'Awwidzataini sebanyak 100 kali pada setiap selesai shalat lima waktu. Insya Allah persaan takut yang menyelinap pada hati Anda akan beransur-ansur sirna, sehingga Anda kini bisa menjadi seseorang yang pemberani, dalam menegakkan kebenaran dan orang-orang jahat sangat takut kepada Anda. Semoga Allah mengabulkan setiap doa-doa Anda. Amin.

Demikian disebutkan dalam kitab-kitab susunan para leluhur kita pada zaman dahulu, peninggalan indatu kita.[] 

07 Juli 2015

Khasiat Ayat Lima Menurut Para Wali Allah

Dalam kitab-kitab susunan para leluhur kita pada zaman dahulu ada disebutkan bahwa ayat-ayat Al-Qur'an mempunyai banyak khasiat yang sangat ampuh. Diantaranya, yaitu ayat lima, ayat lima belas, ayat kursi, dan tentunya semua ayat. 

Ayat-ayat Al-Qur'an itu banyak sekali, dengan jumlah ayat adalah 6,236 ayat 30 juz (Menurut sumber: Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah (bi-Riwayah Hafsh). Madinah: Mujamma' al-Malik Fahd li-Thiba'ah al-Mushaf asy-Syarif. Halaman Ba').

Namun admin mencoba mengutip sebagian saja, yang diawali dengan khasiat ayat lima menurut para wali Allah. Menurut orang-orang Khawwash, yakni para wali Allah, bahwa ayat "lima" itu mempunyai banyak khasiat dan keutamaannya.

Ayat lima ialah ayat-ayat yang diambil dari lima surah dalam Al-Quran, yaitu dari Surah Al-Baqarah ayat 246, Surah Ali-Imran ayat 181, Surah An-Nisaa ayat 77, Surah Al-Maidah ayat 27, dan Surah Ar-Rad ayat 16.

Barang siapa yang membaca dan mengamalkannya, maka Allah senantiasa menjaga orang tersebut dari penganiayaan musuh, dijauhkan dari bala bencana, dan orang yang melihatnya akan merasa takut serta menaruh rasa cinta kepadanya.

Dalam sebuah kitab disebutkan, bahwa barang siapa yang membaca dan mengamalkannya ayat lima ini, kemudian masuk ke rumah raja yang dzalim atau orang yang hendak berbuat aniaya terhadap dirinya, maka Allah akan memberikan perlindungan kepadanya, sehingga ia tidak jadi dianiaya, bahkan menaruh rasa sayang kepadanya.

Sedangkan bagi seorang pejabat negara, sultan, atau raja yang mengamalkan ayat ini, maka Allah menetapkan pangkat dan jabatannya, senantiasa dalam pertolongan Allah. Menurut sebuah kitab disebutkan, di dunia ini ada empat ribu wali-wali Allah dari rijaalul ghaib, budala, autad, qutub dan lainnya. Mereka semua telah membiasakan membaca dan mengamalkan ayat lima ini.

Karena itu, barang siapa yang membiasakan membaca dan mengamalkan ayat lima tersebut, maka ia akan menjadi wali Allah lahir batin, dan bertemu dengan wali qutub atau wali rijaalul ghaib. "Barang siapa yang mengamalkan dan membaca ayat lima, maka ia akan diselamatkan oleh Allah, dari bala, racun, sihir dan semua barang yang membahayakan dirinya".

Dalam sebuah riwayat disebutkan, yang bersumber dari Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a bahwasanya Rasulullah s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang membiasakan diri membaca ayat lima ini tiap hari, dan di dalam tiap-tiap ayat ada sepuluh huruf "Qaf'", atau ditulis di buat azimat pada kepala, maka Allah mengutus dua belas ribu malaikat membawa rahmat, dijauhkan dari pekerjaan jelek, musibah atau bencana, serta baginya akan dibuatkan Allah enam ratus taman dari yaqut merah dalam surga".

Berikut Bacaan Ayat Lima:

Bismillahir'rahmaanir'rahiim

"Alam tara ilalmala-i min banii israa-liila min ba'di muusaaidz qaalu linnabiyyi lahu-mub'ats lanaa malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala hal 'asaitum in kutiba 'alaiku-mul qitaalu an laa tuqaatiluu qaaluu wa maa lanaa an laa nu qaatila fi sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min diyaarinaa wa abnaa-inaa, falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu tawallau illaa qaliillan-minhum wallaahu 'aliimun bidl dlaalimiin".

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ الَّهِ ۖقَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖقَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ الَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖفَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗوَالَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka:"Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab:"Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab:"Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. [Qs.Al-Baqarah : (246) ]

"Laqad sami' allaahu qaulal ladziina qaaluu innallaaha faqiirun wa nahnu aghniyaa-u sanaktubu maa qaaluu wa qatlahumul-anbiyaa-a bi ghairi haqqin wa naquulu dzuuquu a'dzaabal hariiqin. 

لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘسَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan:" Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):" Rasakanlah olehmu azab yang membakar." [Qs.Ali-'Imraan : (181)]

"Alam tara ilal ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum wa aqiimuush shalaata wa aatuz zajaata falammaa kutiba 'alaihi mul qitaalu idzaa fariiqun minhum yakhsyaunan naasa kakhasy-yatillaahi au asyadda khasy-yatan wa qaaluu rabbanaa li ma tabta 'alainaal qitaala laulaa akhkhartanaa ilaa alain qariibin qul mataa'ud dunyaa qaliilun wal aakhiratu khairun limanit taqaa wa laa tudl-lamuuna fatiilan".

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚوَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗقُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

Artinya : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka:"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. [Qs.An-Nisaa' : (77)]

"Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu minal muttaqiin".

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖقَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

Artinya : Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua puteraAdam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". [Qs.Al-Maaidah :(27)]

"Qul man rabbus samaawaati wal ardhi? Qul afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa yamlikuuna li anfusihim naf'an wa laa dlarram qul hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal tastawidl dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu lillaahisyurakaa-a khalaquu laihim qulillaahu khaaliqu kulli syai-in wa huwal waahidul wahhaaru".

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚقُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚقُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗأَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚقُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Artinya : Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? ". Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan orang yang melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ". [Qs.AR-Ra'd :(16)]


Semoga posting ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja. Innallaha ma’ana (Sesungguhnya Allah selalu beserta kita!). Wa huwa ma’akum ainama kuntum, wallahu bima ta’maluna bashir (Dia selalu beserta kamu di manapun kamu berada. Allah selalu melihat apa pun yang kamu kerjakan).

05 Juli 2015

Doa Mahabbah Untuk Wanita

Bila Anda hendak mencintai seorang wanita, agar wanita yang Anda cintai itu bisa menaruh rasa cinta terhadap Anda, maka ikutilah petunjuk-petunjuk sebagai berikut:

  • Pada hari Kamis hendaklah anda berpuasa karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
  • Pada malam harinya (malam Juma'at) sekitar jam 3 malam, hendaklah anda bangun untuk mengerjakan shalat 2 raka'at. Pada raka'at pertama setelah membaca surat Al-Fatihan, membaca surat Al-Kautsar.
  • Setelah mengucapkan salam, hendaklah Anda membaca ayat di bawah ini sebanyak 3 kali, pada setiap kali membaca ayat tersebut diselingi dengan membaca doa sebagai berikut:

"Fa In Tawallau Faqul Hasbiyallahu Laa Ilaaha Illaa Huwa'alaihi Tawakkaltu Wa Huwa Rabbul 'Arsyil Adziimi".

Artinya:

"Cukuplah bagi Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar ". (QS. Attaubat : 129)

Doa Untuk Menghadapi Musuh

Dalam menu serba serbi desa, admin akan berbagi berbagai doa-doa maqbul yang menyangkut dengan kepentingan manusia, sebagai petunjuk dalam mengarungi kehidupan sehari-hari kita dari berbagai problem kehidupan yang timbul, yang kedatangannya tidak diduga-duga sebelumnya.

Semua doa ini admin gali dari kitab peninggalan para indatu atau leluhur kita pada zaman dahulu yang sudah dibuktikan keampuhannya. 

Sebuah doa yang tertera di bawah ini bisa kita jadikan sebagai perisai untuk penolak bala, bila kita mau mengamalkan dengan membiasakan membacanya pada setiap selesai shalat fardhu, Insya Allah segala marabahaya dan bencana akan Allah jauhkan dari kehidupan kita.

Cara Membacanya:

Doa ini dibaca minimal 3 kali dengan hati penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan keselamatan dari musibah atau bala bencana. Untuk menghadapi musuh, berikut doanya yang dibaca:

"Hayyun shamadun baqii wa lahu kanafun waaqil dakhaltu fii kanafillaahi wastajartu bitsiqati sayyidii rasuulillaahi shallallaahu 'alaihi wa sallama 'asaa an yakuffa ba'sal asyaddu tankil lan fain tawallau faqul hasbiyallaahu laa ilaa ha illaa huwa 'alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul 'arsyil adzimi"

Artinya:

"Allah adalah Dzat Yang Maha Hidup, tempat bergantung, kekal lagi memiliki perlindungan yang aku berada di dalam perlindungan-Nya. Aku memohon pertolongan dengan mempercayakan junjungan kita Rasulullah s.a.w agar menahan orang-orang kafir dan Allah adalah Dzat Yang Paling Besar Keberaniannya dan hukumannya. Jika mereka berpaling, maka katakanlah; Cukup Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepada-Nyalah aku bertawakal, dan Allah adalah Tuhan yang memiliki "Arsyi yang Agung".